Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata untuk Menyepi di Green Canyon Mini Socokangsi, Klaten

image-gnews
Tebing batu berlumut mengapit Sungai Gethuk yang berkelak-kelok di obyek wisata Green Canyon Mini Socokangsi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Tempo/Dinda Leo Listy
Tebing batu berlumut mengapit Sungai Gethuk yang berkelak-kelok di obyek wisata Green Canyon Mini Socokangsi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Tempo/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Demi menghindari padatnya pengunjung, sebagian orang memilih berwisata di luar hari libur atau mencari destinasi yang kurang terkenal. Tapi kalau ada tempat wisata yang dulu sempat viral dan kini sepi, kenapa musti repot mengurus cuti atau bolos kerja demi mencari ketenangan dan relaksasi? Masih ingat Green Canyon Mini Socokangsi? Sebelum diresmikan pada 2017, Green Canyon Mini yang berada di Dusun Socokulon, Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, itu sudah ramai dikunjungi wisatawan dari Solo Raya dan sekitarnya.

Baca: Intip Kisah Kejayaan Pabrik Karung Goni Delanggu, Klaten

Sesuai namanya, obyek wisata yang dulu dikelola warga secara swadaya ini menyuguhkan kemolekan alam layaknya Green Canyon, salah satu destinasi wisata andalan di Pangandaran, Jawa Barat. Bedanya, Sungai Gethuk yang diapit tebing batu di Green Canyon Mini Socokangsi tidak selebar dan sedalam di Pangandaran. Meski demikian, kemegahan Green Canyon Mini Socokangsi tak kalah menawan.

Sayangnya kejayaan Green Canyon Mini Socokangsi tidak bertahan lama meski warganet telah menyumbang banyak karya visual yang mempromosikan kemolekannya di media sosial. “Hampir setahun ini sepi. Kalaupun ada pengunjung, paling cuma satu-dua,” kata Sisri, satu-satunya pedagang yang masih bertahan membuka warung di depan gardu masuk Green Canyon Mini.

Menurut Sekretaris Desa Socokangsi Prihandono, sepinya Green Canyon Mini Socokangsi karena kekurangan sumber daya pengelolanya. “Pemuda di sini banyak yang merantau, bekerja dan tinggal di luar desa. Jadi tidak ada lagi yang mengurusi,” kata Suprandono kepada Tempo, Kamis, 16 Mei 2019.

Meski demikian, Green Canyon Socokangsi tetap menyimpan keindahan tebing-tebing hasil guratan alam yang bertekstur halus dan bergelombang mengikuti kontur Sungai Gethuk. Sungai Gethuk di Green Canyon Mini Socokangsi juga masih memiliki air terjun kecil dan cekungan alami yang tidak terlalu dalam untuk sekadar berendam.

Sekitar 300 meter di selatan Green Canyon Mini Socokangsi juga terdapat dua obyek bersejarah yang menarik, yaitu Gua Gethuk dan jembatan kuno dari bekas rel lori atau kereta kecil pengangkut barang dan hasil pertanian. “Konon, Gua Gethuk itu pernah menampung seluruh warga desa saat bersembunyi dari gempuran serdadu Belanda. Padahal gua itu sempit dan rendah. Percaya nggak percaya sih,” kata Kepala Dusun II Desa Socokangsi, Priyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun jembatan besi tua dari rel lori yang melintang di atas Sungai Gethuk itu merupakan bukti bahwa di Socokangsi pernah berdiri satu pabrik kopi. Namun, pabrik peninggalan masa kolonial Belanda itu sudah tidak berbekas, tinggal menyisakan satu cerobong asap yang menjulang di antara rimbun pepohonan di barat Green Canyon Mini.

Prihandono mengatakan, tenarnya Green Canyon Mini bermula saat seorang warga yang memancing di Sungai Gethuk mengunggah foto hasil jepretannya di media sosial. “Foto Sungai Gethuk dan tebingnya yang berkelok-kelok itu menyita perhatian warganet. Sejak itu banyak orang yang datang dan berfoto-foto. Socokangsi pun viral,” kata Prihandono.

Demi mempromosikan Green Canyon Mini Socokangsi, pengunjung tidak dipungut tiket masuk. “Cukup bayar parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil,” kata Prihandono. Guna mempercantik kawasan wisata baru itu, Pemerintah Desa Socokangsi telah membangun kolam renang, toilet, gazebo, warung-warung, dan properti untuk berswafoto.

Baca: Sungai Pusur Klaten Dulu Jadi Tempat Sampah, Sekarang Bawa Berkah

Kini, beragam fasilitas penunjang wisata yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2017 itu terbengkalai. “Buat kami nggak masalah. Toh, tujuan kemari buat bermain di Sungai Gethuk dan menikmati ketenangan, keasrian, dan keindahan panorama alamnya,” kata salah satu pengunjung, Andreas, warga Kota Klaten.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

15 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

15 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

20 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

20 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

21 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

21 hari lalu

Deretan villa berdiri di atas danau buatan di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Villa-villa tersebut dibuat dengan konsep rumah panggung atau gubuk. TEMPO/Fardi Bestari
Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari